Layanan Bimbingan dan Konseling didasarkan atas PP Nomor 28 Tahun 1990 Bab X Pasal 25 Ayat (1) yang menyatakan bahwa bimbingan merupakan bantuan yang diberikan kepada siswa dalam upaya menemukan pribadi, mengenal lingkungan dan merencanakan masa depan. Berdasarkan pedoman Bimbingan dan Penyuluhan siswa di Sekolah Dasar Tahun 1995/1996, layanan Bimbingan dan Konseling bertujuan agar para siswa dapat mewujudkan diri sebagai pribadi yang mandiri, bertanggung jawab, pelajar kreatif dan pekerja produktif.


· Tujuan Bimbingan dan Konseling
Tujuan Umum
Bertujuan untuk membantu siswa agar dapat mencapai tugas-tugas perkenbangan yang meliputi belajar, pribadi-sosial, dan karir.
Tujuan khusus
Aspek perkembangan belajar membantu siswa agar :
- Mengembangkan keterampilan dasar calistung;
- Dapat melaksanakan keterampilan fisik sederhana yang diperlukan dalam teknik belajar secara efektif;
- Mampu belajar secara efektif;
- Dapat menetapkan tujuan dan rencana belajar;
- Dapat mencapai prestasi belahar secara optimal sesuai bakat dan kemampuannya;
- Memiliki keterampilan dan kesiapan untuk menghadapi ulangan atau evaluasi belajar.
Aspek perkembangan pribadi-sosial membantu siswa agar:
- Memiliki pemahaman diri, yaitu menggambarkan penampilan dan mengenal keunikan yang ada pada dirinya;
- Menanamkan dan mengembangkan kebiasaan dan sikap dalam beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME;
- Mengembangkan moral dan nilai-nilai sebagai pedoman perilaku;
- Mampu bergaul dan bekerja dengan orang lain, mampu menghargai orang lain;
- Mampu menjadi pribadi yang mandiri, memiliki rasa tanggung jawab;
- Mengembangkan keterampilan huungan antar pribadi;
- Dapat menyelesaikan konflik;
- Dapat membuat keputusan dengan baik.

Aspek perkembangan karir membantu agar:
- Mengenal macam-macam pilihan kelanjutan studi ke jenjang berikutnya;
- Menentukan cita-cita dan merencanakan masa depan;
- Mengeksplorasi arah minat karir.
· Kegiatan operasional BK
1. Memahami siswa melalui kegiatan
- Menelaah identitas dan latar belakang kehidupan siswa, keluarga, sosial dan pendidikan;
- Mengidentifikasi cita-cita siswa dan harapan orang tua;
- Mengidentifikasi masalah yang dihadapi oleh siswa;
- Mengidentifikasi kecenderungan perilaku bermasalah dan penyimpangan perilaku siswa;
- Diagnosis kesulitan belajar;
- Mengidentifikasi kesulitan belajar;
- Mengidentifikasi kemampuan potensial;
- Analisis tindakan pelayanan BK.
2. Layanan orientasi dan informasi
- Orientasi dan informasi tentang sekolah;
- Orientasi dan informasi tentang cara dan kebiasaan belajar yang efektif;
- Orientasi pemahamnan diri tentang bakat, minat, kemampuan dan cita-cita;
- Orientasi pemahaman nilai-nilai;
- Orientasi pemahaman lingkungan pendidikan dan pekerjaan;
- Orientasi hambatan dan pemecahannya;
- Orientasi merencanakan masa depan.
3. Layanan bimbingan penempatan dan penyaluran
- Penempatan dalam kelas
- Pemilihan program khusus
- Pembentukan kelompok belajar
4. Layanan responsif (individual/kelompok)
Sebagai bentuk layanan pemecahan masalah siswa yang berkenaan dengan pribadi, sosial, karir, dan masalah pengembangan pendidikan. Layanan bimbingan yang termasuk :
a. Bimbingan Belajar
- Mengembangkan motivasi, sikap dan kebiasaan belajar yang baik
- Keterampilan belajar, program perbaikan dan pengayaan
b. Bimbingan sosial pribadi
- Cara mengendalikan emosi
- Mengatur waktu secara efektif
- Menggambarkan situasi di sekolah dan di rumah serta keterkaitannya
- Resolusi konflik
- Memahami keunikan pribadi
- Mengembangkan sikap yang positif
- Memahami nilai-nilai yang berlaku di lingkungan
- Belajar bertanggungjawab
- Mengembangkan keterampilan sosial
c. Bimbingan karir
- Mempersiapkan rencana pendidikan, karir, tujuan sosial pribadi yang didasarkan atas pengetahuan dan pemahaman yang menyeluruh tentang diri
- Pemahaman informasi yang menyeluruh tentang sekolah
- Pengembangan minat atau hobi
- Eksplorasi dunia karir dengan menganalisis kekuatan dan kelemahan dirinya dalam rangka pencapaian tujuan
- Mengambil keputusan yang merefleksikan pencapaian tujuan dirinya
· Keterlaksanaan Jenis Layanan BK
Layanan pengumpulan data antara lain mengadministrasikan hasil psikotes siswa kelas 1, hasil observasi, kunjungan kelas, data prestasi siswa dan hasil sosiometri.
Layanan orientasi dan informasi dilaksanakan pada awal semester 1 terutama ditujukan untuk siswa dan orang tua siswa kelas 1. Selain itu , layanan informasi tentang perkembangan siswa baik dalam akademik dan perilaku disampaikan oleh pembimbing secara insidental sesuai dengan kebutuhan bekerjasama dengan guru kelas.
Layanan penempatan siswa dalam pengelompokan kelas pada awal semester telah dilaksanakan untuk semua tingkatan kelas. Sementara penempatan siswa dalam kelompok belajar dan kegiatan ekstrakurikuler difasilitasi oleh guru kelas masing-masing.
Layanan bimbingan belajar yang telah dilaksanakan lebih banyak melayani siswa-siswa yang mengalami hambatan belajar melalui kegiatan pendampingan serta pengayaan.
Layanan konseling individual lebih banyak melayani siswa yang mengalami penurunan motivasi belajar serta hambatan belajar lainnya.
Layanan bimbingan kelompok dilaksanakan secara klasikal dengan memberikan materi-materi yang berkaitan dengan pencapaian tugas-tugas perkembangan siswa SD. Layanan ini dilaksanakan selama 2 jam dalam setiap minggu.
Layanan bimbingan karir diutamakan untuk siswa kelas 5 dengan pemberian materi-materi yang lebih diarahkan kepada persiapan memasuki jenjang pendidikan selanjutnya.
Selain layanan BK di atas, kegiatan pendiukung BK juga telah dilaksanakan seperti konferensi kasus, alih tangan kasus dan home visit.
Layanan Bimbingan dan Konseling merupakan tanggung jawab tim yakni konselor, guru dan pimpinansekolah. Berikut ini peran dan keterlibatan personil sekolah dalam pelaksanaan layanan BImbingan dan Konseling di SD Laboratorium UPI Kampus Cibiru :
1. Organigram
Kepala Sekolah
Guru Kelas
Tim Bimbingan dan Konseling
Guru Bidang Studi
TU
Siswa

2. Rincian Tugas
a) Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah
Sebagai penanggung jawab pelaksanaan teknis Bimbingan dan Konseling di sekolah.
b) Koordinator Bimbingan dan Konseling
Mengkoordinasikan para konselor, guru kelas dan guru bidang studi dalam :
1) Memasyarakatkan pelayanan Bimbingan dan Konseling (BK) kepada segenap warga sekolah, orang tua dan masyarakat
2) Menyusun program BK
3) Melaksanakan program BK
4) Mengadministrasikan pelayanan BK
5) Menilai program dan pelaksanaan BK
6) Menindaklanjuti terhadap hasil penilaian BK
c) Konselor Sekolah
1) Memasyarakatkan pelayanan BK
2) Merencanakan program BK
3) Melaksanakan program BK
4) Melaksannakan kegiatan pendukung BK
5) Menilai proses dan hasil pelayanan BK
6) Melaksanakan tindak lanjut berdasarkan hasil wawancara
7) Mengadministrasikan layanan
8) Mempertanggungjawabkan tugas dan kegiatan dalam pelayanan BK kepada Koordinator BK
d) Guru Kelas/ Bidang Studi
Sebagai mitra kerja, konselor dan guru mata pelajaran saling menunjang penyelenggaraan program pengajaran dan program bimbingan. Guru kelas/ bidang studi bertugas membantu dalam :
1) Memasyarakatkan pelayanan BK
2) Membantu konselor mengidentifikasi siswa yang memerlukan layanan bimbingan
3) Membantu memberikan informasi tentang data siswa yang meliputi daftar nilai siswa, perilaku keseharian serta biodata.
4) Mengalihtangankan siswa yang memerlukan layanan bimbingan kepada konselor.
5) Menerima siswa alih tangan dari konselor yaitu siswa yang menurut konselor memerlukan pelayanan pengajaran khusus (perbaikan atau pengayaan)
6) Membantu mengembangkan suasana kelas dan hubungan guru-siswa serta hubungan antara siswa yang menunjang pelaksanaan pelayanan bimbingan.
7) Memberikan kemudahan dan kesempatan kepada siswa yang memerlukan layanan bimbingan untuk mengikuti layanan kegiatan yang dimaksudkan tersebut di atas.
8) Berpartisipasi dalam kegiatan khusus penanganan masalah siswa.
9) Membantu pengumpulan informasi yang diperlukan dalam rangka penilaian bimbingan dan upaya tindak lanjutnya.

2 komentar:

terima kasih untuk info yang anda berikan...

titip link pak :
www.tapaksuci-stkipmpl.tk

Posting Komentar